Spesifikasi Nintendo 3DS

Sebuah sumber dari IGN memberikan bocoran mengenai spesifikasi Nintendo 3DS. Berikut spesifikasi perangkat keras pada generasi terbaru Nintendo DS ini:

• 2 CPU ARM11 266 MHz
• GPU Pica200 133 MHz (maksimum 200 MHz)
• 4MB VRAM
• 64MB RAM
• Memori penyimpanan internal 1,5GB
• Mendukung kartu SD sebagai media penyimpanan eksternal

Berikut adalah spesifikasi resmi Nintendo 3DS:

• Ukuran: 5,27 x 2,91 x 0,82 inci
• Berat: 230 gram
• Layar:
  • Atas: 3,53 inci dengan resolusi 800 x 240 (400 untuk setiap mata) – bisa menampilkan gambar 3D tanpa menggunakan kacamata khusus
  • Bawah: Layar sentuh 3,02 inci dengan resolusi 320 x 240
• Jaringan: WLAN dengan WPA/WPA2, termasuk pemancar 2,4 GHz untuk mode “Crosspass”
• Input: D-pad, tombol A/B/X/Y/L/R/start/select, analog slide pad (bisa rotasi 360 derajat), layar sentuh, mic internal, kamera, sensor gerak, sensor gyro
• Input lainnya: 3D volume slider (untuk mengatur efek 3D), tombol home, switch wireless, tombol power
• Kamera: dua kamera 0,3 megapiksel yang mampu menghasilkan gambar/foto 3D
• Konektivitas: slot game card, slot kartu SD, AC adapter, charging station, jack headphone
• Suara: speaker stereo pada layar atas

Bedah Teknologi Nintendo 3DS

Memang teknologi 3D akhir-akhir ini mulai terkenal, mulai dari film-film box office yang selalu tampil dalam dua versi (3D dan 2D), sampai dengan berbagai produsen TV yang mulai berlomba-lomba untuk memproduksi TV 3D. Tapi teknologi (dikenal dengan nama Stereoscopy) yang digunakan oleh film bioskop dan juga TV 3D tersebut semuanya membutuhkan alat bantu untuk bisa berfungsi dengan benar. Mengingat Nintendo 3DS (handheld baru Nintendo, penerus seri DS) tidak membutuhkan alat Bantu sama sekali, jika demikian, teknologi apa yang akan digunakannya? Berikut ini adalah beberapa teknologi 3D tanpa alat Bantu yang saat ini sudah digunakan di berbagai gadget (mulai dari iPhone, telepon genggam dari Hitachi, sampai DSi sendiri).

DSi pun sebenarnya sudah mampu tampil 3D

Autostereoscopy
Jika teknologi 3D yang menggunakan alat bantu dikenal dengan nama Stereoscopy, maka teknologi 3D tanpa alat Bantu dikenal dengan nama Autostereocopy. Autostereoscopy sendiri pada dasarnya menggunakan prinsip sama dengan Stereoscopy, yaitu menampilkan dua gambar berbeda yang masing-masing ditangkap oleh mata kiri dan kanan dari manusia. Tapi bedanya jika di Stereoscopy manusia yang menggunakan kacamata, maka di Autosterescopy ini, alat peraganya (TV, telefon genggam, handheld, dll) yang menggunakan “kacamata”. Untuk saat ini ada dua cara yang biasanya digunakan untuk mencapai Autosterescopy yaitu Parallax barrier dan Lenticular Lense, berikut ini adalah keterangan mengenai dua metode tersebut.

Demo Autosterescopy

Lenticular Lense
Lenticular Lenses adalah teknik yang menggunakan beberapa kaca pembesar untuk menampilkan pembesaran dari sebagian gambar jika dilihat dari sudut tertentu. Dalam prakteknya, Lenticular Lenses bisa digunakan untuk menampilkan gambar 3D dari sebuah gambar 2D karena mata kiri dan kanan penonton akan menangkap gambar yang sama tapi dengan pembesaran di bagian yang berbeda. Hal ini kemudian akan menimbulkan efek 3D seperti pada teknik Stereoscopy.

Parallax Barrier
Parallax Barrier adalah teknologi yang melibatkan selembar lensa/LCD dengan banyak celah diseluruh permukannya. Dengan adanya celah-celah ini maka suatu alat peraga (layar televisi, layar handphone, dll) mampu menampilkan dua set pixel yang berbeda dari gambar yang sama, jika dua set gambar ini ditangkap oleh mata manusia dari sudut tertentu maka akan timbul efek 3D. Kelemahan terbesar dari teknik ini adalah, karena jumlah maupun posisi celah di lensa tersebut tidak bisa diubah, maka jarak dan sudut pandang yang harus “ditaati” oleh seorang manusia untuk bisa melihat efek 3D tersebut juga sangat terbatas. untungnya untuk sebuah handheld, jarak dan sudut pandang bisa disesuaikan dengan cukup mudah.

Head Tracking
Head Tracking adalah kemampuan suatu alat untuk mendeteksi gerakan kepala dan menyesuaikan sudut pandang kamera sesuai dengan gerakan tersebut. Artinya jika suatu penonton yang sedang melihat televisi dengan teknologi ini menggerakkan kepalanya ke depan, belakang, kiri, atau kanan, maka tampilan gambar di televisi juga akan ikut bergerak mengikuti kepala orang tersebut. Teknologi ini sendiri sudah diterapkan di salah satu game wii ware khusus Jepang Rittai Kakushi e Attakoreda (lihat gambar di bawah). Dalam game hidden object ini seorang pemain bisa menggerakkan kepalanya untuk mengganti sudut pandang dari gambar yang sedang ditampilkan. Selain itu, Head Tracking juga pernah di demokan oleh seorang gamer bernama Johhny Chung menggunakan wiimote dan kacamata bersensor (gambar kanan). Satu hal yang harus diingat, Head tracking tidak mampu menampilkan gambar 3D sendiri. Artinya gambar yang dilihat oleh pemain sudah harus merupakan gambar 3D dengan berbagai perspektif yang berbeda. Head Tracking tidak bisa membuat gambar 2D Nampak muncul seperti sebuah gambar 3D, tapi ia bisa membuat gambar 3D menjadi jauh lebih nyata dan tampak timbul.

Head Tracking bisa diimplementasikan ke Wii

Accelerometer-Based 3D
Teknologi yang satu ini sudah diterapkan di iPhone, dan juga sudah ada beberapa game yang menggunakannya. Salah satu yang paling sederhana adalah Word Fu. Teknologi ini menggunakan Accelerometer yang terdapat di suatu alat untuk mendeteksi kemiringan dari alat tersebut. Ia lalu menggunakan data ini untuk mengirim sudut pandang yang sesuai dengan kemiringan alat. Misalnya, di Word Fu jika Kamu memiringkan alat ke kiri dan ke kanan, maka kamu bisa “mengintip” huruf yang tertulis di sisi kanan dan kiri dari balok yang ada. Sekali lagi, teknologi ini juga hanya memperkaya pengalaman bermain 3D, dan bukannya bisa mengubah sebuah gambar 2D menjadi 3D.

Nintendo 3DS Menggunakan Yang Mana?
Jadi kira-kira fitur mana yang akan digunakan oleh Nintendo? Saya kira fitur Headtracking sudah pasti akan di implementasikan di 3DS, toh fitur ini juga sudah ada di DSi (dengan hasil yang sangat luar biasa), jadi akan sangat konyol jika Nintendo tidak menggunakannya untuk 3DS (yang kompatible dengan game-game DSi). Tapi jangan lupa, headtracking tidak bisa menghasilkan efek 3D dari sebuah gambar 2D biasa, jadi saya kira Autostereoscopy juga pasti akan menjadi salah satu fitur dari 3DS. Mengingat Sharp sudah memproduksi layar LCD baru, dengan teknologi Parallax Barrier, saya kira teknik itulah yang akan digunakan Nintendo.
Bagaimana dengan Accelerometer-based 3D? Terus terang dalam hal memperkaya pengalaman bermain 3D, fitur ini masih kalah jauh jika dibanding dengan Head Tracking (melihat kasus game yang ada di iPhone dan DSi). Tapi menurut gosip yang ada, 3DS juga akan menyertakan sebuah Accelerometer, memang sih kemungkinan ini hanya akan difungsikan sebagai tilt kontrol saja, tapi tidak ada salahnya jika fungsi ini kemudian digunakan sebagai fitur 3D cadangan bukan? Jadi kesimpulannya, saya yakin 70% bahwa Nintendo akan menggunakan teknologi Parallax Barrier dan juga Head Tracking untuk menampilkan gambar 3D di 3DS, sementara itu untuk Accelerometer-based 3D kemungkinannya hanya sekitar 25%.

Generasi Penerus PlayStation Portable (PSP)

Generasi terbaru PlayStation Portable (PSP) memang telah lama digunjingkan, namun kini Sony sudah berani memamerkan produk tersebut. Mulai dari bentuk, fitur, hingga spesifikasi konsol game tersebut dibeberkan lengkap.

Fitur yang diboyong oleh PSP generasi kedua ini tidak berbeda dengan rumor yang sebelumnya beredar. Misalnya, layar OLED dengan resolusi yang lebih tinggi dari PSP atau pun spesifikasi yang makin perkasa.

Hal lainnya adalah tilt-sensitive six axis controls, dual analog sticks, kamera depan-belakang, dan sebuah touch panel sebagai navigasi baru.

Sony mengklaim bahwa konsol jinjing ini memiliki kualitas grafis setara dengan PlayStation 3. Hal itu sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh Hideo Kojima, salah satu sosok penting dalam industri video game.

Belum ada nama resmi untuk konsol game baru tersebut, namun Sony lebih suka menyebutnya dengan kode Next Generation Portable (NGP). Berikut adalah spesikasi detailnya.

• CPU: ARM® Cortex™-A9 core (4 core)
• GPU: SGX543MP4+
• Ukuran: 182.0 x 18.6 x 83.5mm (lebar x tinggi x tebal)
• Touch pad: Multi touch pad (kapasitif)
• Kamera: Depan dan Belakang
• Sound: Built-in stereo speaker dan microphone
• Sensors: Six-axis motion sensing system (three-axis gyroscope, three-axis accelerometer), Three-axis electronic compass
• Location: Built-in GPS, Wi-Fi location service support
• Keys / Switches: PS button, Power button, Directional buttons (Up/Down/Right/Left), Action buttons (Triangle, Circle, Cross, Square), Shoulder buttons (Right/Left), Right stick, Left stick, START button, SELECT button, Volume buttons
• Koneksi nirkabel: 3G, IEEE 802.11b/g/n, Bluetooth® 2.1+EDR (A2DP/AVRCP/HSP)

Di saat peluncurannya nanti akan ada beberapa game yang bakal menyertainya seperti, Uncharted Killzone, WipeOut, Resistance, LittleBigPlanet, Hustle Kings, dan Hot Shots Golf.

Xbox Kinect Tak Sehebat Playstation Move

Jika Microsoft mengklaim Kinect untuk Xbox 360 sebagai alat pengendali game paling mutakhir yang bisa menghadirkan sensasi saat sedang bermain, namun tidak bagi Sony. Perusahaan asal Jepang ini mengaku telah menemukan sejumlah kelemahan pada sistim kontroler milik pesaingnya.

Sebagai kompetitor, Sony yang juga memiliki kontroler serupa pada produk PlayStation Move, sudah barang tentu akan terus mengeksploitasi kelemahan para pesaingnya, khususnya Microsoft. Kali ini, Sony menemukan satu kelemahan bahwa kontroler milik Kinect tidak bisa digunakan untuk jenis game tertentu. Terutama untuk game yang memerlukan deteksi gerakan dengan cepat.

"Dibanding Kinect, Move lebih cocok di semua jenis Game. Kamera pada PlayStation Eye dapat mendeteksi gerakan hingga 60 FPS (frame per detik), sedangkan Kinect hanya bisa mendeteksi 30 FPS. Itu artinya Kinect tidak bisa digunakan untuk game yang membutuhkan gerakan cepat," ucap Anton Mikhailov, Engineering PlayStation Move.

Sony juga mengatakan bahwa menggunakan Kinect bakal menguras 'tenaga' Xbox 360 hingga 10-15 persen dan memori hingga 50MB. Berbeda dengan dengan PlayStation Move yang diklaim tak banyak membutuhkan sumber daya.

"Move hanya memakan resource sekitar 1 persen dan memori tidak lebih dari 1 MB," tambah Mikhailov

Meski sempat dihebohkan dengan beragam berita miring, misalnya, seperti sulitnya mendeteksi pemain berkulit hitam, membutuhkan ruangan yang cukup terang, hingga aturan berpakaian, namun tidak menyurutkan gamer untuk memiliki kontroler Kinect. Buktinya, dalam 25 hari pertama penjualannya kontroler tersebut terjual sebanyak 2,5 juta unit.

Top 5 Best Playstation Move Games

Sports Champions

The classic "motion controlled sports game", similar to wii sports. In this case though, the graphics are in high definition and the controls are incredibly precise, so it's a nice improvement.

The game offers six sports, including:

-Table Tennis: a very fast paced and fun minigame which is pretty much played like the real life sport. Rotate your hand to make the ball spin with a nice effect and control the strength and accuracy of your shots to win the game

-Archery: one of the best ones. You must make all the necessary motions such as reaching for you arrow in your quiver and then placing it on the string. To shoot just draw your imaginary bow and release it! The game also features multiple solo and multiplayer challenges and when you play against the clock it gets really exciting

-Gladiator: in this minigame you must fight other challengers by using your sword and shield wisely. There are even "special moves" you can use to decimate the enemy!

Other minigames included in Sports Champions are: Volleyball, Disc Golf and Bocce.

Little Big Planet 2

The sequel of one of the most innovative games this generation.

This game is a platformer (like Mario Bros.) in which you must jump over multiple obstacles and enemies to compete each level. There are multiple power-ups to make the adventure more interesting such as a "Grapple beam", a Jetpack, a special gun, and others.

But what makes this game so special is that you can create huge levels from a "white canvas". Just create any object you want, decorate it, place enemies, hazards, etc and then when you are satisfied just publish the level so everybody can play it!

In Little Big Planet 1 the levels were mostly orientated to platforming, but in Little Big Planet 2 you will be able to create shooters, racing games and even RPGs! In Little Big Planet 2 it will be much easier to create amazing levels by using the Move controller, and that's why its deserves a place among the best Playstation Move games.

Time Crisis: Razing Storm

Remember those days when you went yo the arcade and played a few matches of Time Crisis with your buddies? It was amazing because you actually used a "gun" to shoot and you could even use cover to survive the endless waves of enemies.

Now with the new Time Crisis for the PS3 you will be able to do it again. Full Move support completely changes this game and soon you'll be shooting and head-shotting enemies with your friends, and everything in glorious HD.

Sorcery

Definitely the best among the (still scarce) playstation move games.

This Harry Potter inspired game allows players to control a wizard and use many different powers with a virtual wand, all by moving the Move controler with 1:1 precision.

The powers are very varied: casting Arcane shots with a flick of the controller, impressive Fire barriers by making the corresponding gesture, repairing bridges by moving the controller in circles.... and you can even drink a potion by putting the Move near your mouth like you were going to drink from it!

Killzone 3

While this game can be played with a normal controller (like Heavy Rain), you'll definitely want to use the 1:1 controls of the Move to have the best experience in both games.

Killzone 3 will feature some of the best graphics of this generation, an exciting campaign, and, of course, an incredibly deep multiplayer mode with lots of new different classes (medics, engineers...) and also experience points so you can level up and unlock better weapons and classes.

It also has very interesting additions like the Jetpack, new vehicles and new high-tech gadgets.

These are the best playstation move games, but are you going to buy all of them? Share your opinion at the comment section below!

The Playstation Move vs the Xbox Kinect, may the best motion controller win

It’s officially on. That is the motion control wars and, don’t hate, but Nintendo isn’t one of the combatants. Nope, this war is clearly between Microsoft and Sony. It’s the Kinect vs the Move. Full body tracking vs 1-1 controller tracking. This is going to turn out great for you, me, and both Sony and Microsoft.

Nintendo really deserves some recognition here. They blazed the path in this field, educating and showing consumers why motion control deserves a spot in their living room. Millions and millions of people have used and feel in love with the Wii over the last few years and now both Microsoft and Sony are ready to steal a lot of consumers into their world.

The two camps are radically different. Kinect touts full body control of up to two people at one time. Tracking is accurate and seemingly lag-free. But the games are virtual Wii-clones. It’s clear the market that Microsoft is primarily targeting even though there will be some more adult titles like Star Wars and Metal Gear Solid.

But there are no buttons. Games need buttons. That’s where Sony Move comes in.

The Playstation Move controller is just like you would imagine how Sony would make a Wii Remote: dark, industrial, but solid and smart. There’s also a second smaller controller that helps complete the experience for some games.

Yeah, it sounds like the Wii, right? It kind of is, but so much more powerful. There isn’t a cable connecting the two controllers, the controller doesn’t wobble on-screen, but more importantly it has 1-1 tracking in 3D space. That means you can move the controller side-to-side, forward and back and every which way. The Playstation 3′s powerful core allows the games to take full advantage of this system.

Simply put, the Playstation Move is all about games where Kinect feels like something more. It feels like Microsoft is on the verge of something really big and is using its Xbox 360 gaming platform as a sandbox for the motion tracking system. Kinect is built into the Xbox 360′s dashboard and users can fully interact with the gaming console with nothing more their hands and voice.

It’s important to note that Sony and Microsoft are distinctly different companies. Sony is a hardware company first where Microsoft has primarily been in only software. Sony wants to sell you your whole entertainment system from the TV to the speakers to the gaming system and media playback devices. Microsoft wants to connect your world with Windows, Windows Phone 7 and Xbox 360. Both Sony and Microsoft have developed their motion control system with these goals in mind.

To quote the outspoken Playstation spokesman, Kevin Butler,

“I say we focus on what really matters, the games.”

That pretty much sums it up in the end. Sony is about the gaming first where Microsoft isn’t. They are about the user experience. But the real winner in the end is, well, everyone. Both systems will provide awesome gaming experiences that Nintendo showed us could be possible.

But there’s a problem. Gaming add-ons don’t sell. They never have. There has never been a blockbuster gaming add-on unless you count the Gamecube Wavebird controller. Sony and Microsoft will have the tough task from here on out convincing current system owners — and Wii owners — that they should drop some hard cash down for these systems. It’s going to take hit titles and heavy media coverage for them to even get off the ground.

Don’t think for a minute that either of these systems will be an instant hit. Yeah, sure, fanboys and pundits will proclaim their system of choice, but it’s your parents, non-techie friends, and Wii owners that will decide this one. It’s going to get bloody and that’s awesome.

PS3 Move Games and Controller a true Wii beater

This is our first impressions with PlayStation Move for PS3, and one thing that hit us right away within 15 minutes of gameplay was PS Move, and the controllers were a true Nintendo Wii beater.

Having played the Wii since release and knowing that it is the most successful games system to combine fitness and gaming, we knew the Wii system would be hard to beat. The PS3 has something for everyone, be it watching Blu-ray movies, playing the latest games, and now working out while gaming at the same time.

Sony had to bring something that could attract the hardcore gamer, and we believe PlayStation Move is that accessory. Our six hour hands-on was started with excitement and skepticism, Sony had a lot to live up to if this was the system to compete with Wii games that continue to top sales charts.

Our first game had to be ‘Start the Party’, this is something kids and adults can enjoy at the same time, one game that will bring all the family together including grandparents. The mini games vary, from cutting hair to painting and each has three settings for level difficulties.

PS3’s Move is great hardware, but you will need good software to back it up and ‘Start the Party’ is a launch title that does just that, watching my children and their grandparents play the game together was magic, and the best way to review this software, something other review sites forget to do in their tests for ‘family’ software. The smiles showed Sony knew what they were doing with ‘Move’. Technically the PS Move controller and camera combination lets the player do things the Wii could only dream about, it’s more sensitive and allows for added gameplay not possible on the Wii platform.

Sports Champions was the next game we tried and table tennis had to be the first game. After a tutorial and controller calibration we were ready to go, one motion controller each and one side of the screen each. Holding the table tennis bat was impressive, just moving it a centimeter was picked up by the game, and moving it in any direction slow or fast showed amazing response with no lag. Working out what way to stand for different hitting came after a few goes, natural table tennis players will feel right at home.

The second game we tried was archery, and having just played the real thing for a few hours a few weeks ago, I was not expecting great things. In this game we chose to use two motion controllers for one person (where the expense comes in). This allowed for true gameplay, just like the real thing. It was like I was standing in the field the other week, after taking an arrow from the bag on my shoulder with my right hand, I loaded it with two hands, pulled back the string for 100% power and took my time just as taught. After aiming with my left hand for a few moments I let go of the ‘T’ button in my right hand to send the arrow just off target. This game really shows you what’s possible with PS Move.

Other games played included ‘Kung Fu Rider’, which was too like an arcade game for my liking but will be loved by some people. Resident Evil 5: Gold Edition was much more involved and took some time to get used to the controls, and certainly not one for the kids. After some practice this showed a game with graphics not possible on a Wii, and controls that took things that much further. After an hour of game time I decided that a normal controller far suited this game, which may not be the case for everyone.

This is our first impressions of PS Move, the hardware has launch titles that offer something for everyone, but it’s still early days and we’re sure much better games are to come. Next game we’re playing is ‘Racquet Sports’.